El eCommerce telah mengubah cara kita membeli dan menjual produk, menawarkan keunggulan kompetitif bagi perusahaan dan wirausaha di seluruh dunia. Penjualan global eCommerce tumbuh di atas 13% pada tahun 2016 dibandingkan tahun ini, dan terdapat lebih dari 1.300 miliar pembeli online di seluruh dunia. Data seperti ini membangkitkan minat banyak orang terhadap eCommerce. Namun, dalam ekosistem digital yang ambisius ini, tidak semua jalan menuju kesuksesan dapat dipastikan.
Selain itu, Komisi Eropa Diperkirakan 20% populasi negara-negara UE-28 sudah melakukan pembelian online di situs web dari negara selain negara tempat mereka tinggal. Dengan proyeksi pertumbuhan eksponensial, seperti peningkatan yang disebutkan di atas, hal ini sangatlah penting menghindari kesalahan tertentu yang dapat membahayakan profitabilitas dan keberlanjutan toko online Anda.
Dalam artikel ini, kami akan membahas kesalahan paling umum yang harus dihindari oleh pengusaha eCommerce, berdasarkan studi ekstensif, tren pasar saat ini, dan praktik terbaik. Baik Anda akan meluncurkan bisnis eCommerce atau mengelola bisnis yang sudah ada, panduan ini akan menjadi peta jalan Anda menuju kesuksesan.
Tingkatkan eCommerce Anda dengan menghindari kesalahan paling umum
Setiap langkah dalam proses pembuatan dan pemeliharaan toko online berarti. Abaikan faktor-faktor kunci, seperti transparansi, yang pengalaman pengguna o la Optimasi SEO, dapat merugikan pelanggan dan pada akhirnya pendapatan Anda. Menurut analisis terbaru yang dilakukan oleh Acens, sebuah perusahaan solusi teknologi terkemuka, tantangan yang paling relevan yang dihadapi pemilik eCommerce. Di bawah ini kami menyajikan kesalahan paling umum dan cara menghindarinya.
1. Sembunyikan biaya pengiriman
Salah satu kesalahan terbesar adalah tidak menunjukkan dengan jelas biaya pengiriman. Praktik ini menimbulkan ketidakpercayaan dan merupakan salah satu alasan utama mengapa pengguna meninggalkan keranjang belanja. Setidaknya menurut penelitian 60% pembeli online ingin mengetahui total biaya sebelum menyelesaikan pesanan mereka. Selesaikan dengan menerapkan kalkulator biaya terlihat di keranjang yang memberikan informasi ini kepada pengguna.
2. Harga sama dengan harga di toko fisik
Harga di toko online harus kompetitif. Menurut sebuah studi oleh Mobile Commerce Daily, 96% konsumen mencari penawaran atau kupon sebelum melakukan pembelian online. Terapkan strategi seperti Diskon khusus, promosi eksklusif dan program loyalitas untuk menarik perhatian pengguna.
3. Sedikit informasi produk
Memberikan lembar produk yang tidak lengkap menimbulkan ketidakpastian bagi pengguna. Ini memberikan detail lengkap: mulai dari dimensi, bahan, warna, hingga gambar berkualitas tinggi dan video penjelasan. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan pelanggan, tetapi juga meningkatkan konversi.
4. Paksa registrasi terlebih dahulu
Pendaftaran wajib merupakan pencegah penting bagi pembeli impulsif. Izinkan opsi seperti “pembayaran tamu” atau integrasikan login cepat dengan jejaring sosial untuk mempercepat proses. Menurut data terkini, strategi ini dapat meningkat hingga 30% jumlah transaksi yang diselesaikan.
5. Kesalahan pada mesin pencari internal
Mesin pencari yang efisien adalah kuncinya. Melaksanakan filter lanjutan dan teknologi pencarian prediktif untuk menampilkan hasil yang relevan dan memfasilitasi pengalaman pengguna.
6. Kurangnya metode kontak yang terlihat
Konsumen ingin merasa percaya diri dan didukung saat membeli secara online. Termasuk saluran kontak yang jelas, seperti obrolan langsung, saluran telepon, dan email. Selain itu, alat bantuan virtual dapat menjadi keuntungan besar.
7. Mengabaikan SEO
El SEO Ini tetap menjadi strategi penting di bidang digital. Optimalkan judul, deskripsi, gambar, dan kecepatan pemuatan agar tetap kompetitif di mesin pencari. Ingatlah bahwa a situs web yang terlihat Ini adalah situs web yang menguntungkan.
8. Gambar berkualitas rendah
Jangan meremehkan kekuatan visi. Gambar bersih dan profesional mewakili kepercayaan dan profesionalisme. Berinvestasi dalam fotografi produk, video penjelasan, dan galeri dinamis.
9. Keamanan yang buruk
Menawarkan transaksi yang aman sangatlah penting. Integrasikan sertifikat SSL, opsi pembayaran tepercaya seperti PayPal atau Stripe dan menampilkan segel kepercayaan yang terlihat jelas.
10. Proses pembelian yang ekstensif
Minimalkan langkah-langkah saat checkout. Secara otomatis, berkurang secara maksimal klik antara keranjang dan pembelian akhir. Ini juga memfasilitasi metode pembayaran tanpa hambatan untuk efektivitas yang lebih besar.
11. Tidak mengutamakan versi mobile
Dengan peningkatan pembelian yang drastis dari perangkat seluler, memiliki desain responsif dan optimalisasi bukan lagi sebuah pilihan, namun sebuah kebutuhan. Menurut Digital Market Outlook terbaru Statista, Perdagangan seluler akan menyumbang hingga 15,6% dari total penjualan e-niaga di Spanyol tahun ini. Dari perencanaan awal, dengan memperhatikan logistik yang andal, hingga penggunaan pengalaman UX yang intuitif, semuanya penting.
Arahkan menuju kesuksesan dengan pedoman kami yang dioptimalkan untuk merangsang pertumbuhan jumlah pengguna digital laten.